JAKARTA-Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)
Pendidikan Dasar Kemendikbud membuka loket layanan untuk melayani para
guru yang mengalami kesulitan dalam mengakses informasi soal tunjangan
sertifikasi. Baik kesulitan dalam mengakses Data Pokok Pendidik
(Dapodik) maupun untuk mengetahui status tunjangan sertifikasi yang akan
mereka terima.
“Teman-teman di daerah itu kadang kesulitan dalam mengakses informasi.
Mulai dari pengurusan tunjangan, angka kredit, inpassing, dan berbagai
hal lain yang berhubungan dengan kelengkapan persyaratan. Makanya, kami
siapkan loket layanan khusus bagi mereka,” urai Dirjen Dikdas Hamid
Muhammad usai meresmikan Unit Pelayanan P2TK Dikdas di Gedung C
Kemendikbud, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Melalui unit pelayanan khusus itu, dirinya berharap guru bisa menjadi
lebih nyaman dan terakomodir berbagai keluhannya. Umumnya, berbagai
keluhan yang datang itu, antara lain merasa sudah mengakses secara
online, tapi ketika memasukan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK) dan password, data tidak bisa terakses dengan baik.
“Bisa karena servernya yang sedang down karena faktor teknis,
atau bisa juga karena para guru seakan tidak sabar, sehingga meng-klik
berkali-kali yang berakibat justru aksesnya down. Biasanya itu bisa membuat guru di daerah panik dan mengeluh,” ujar Hamid.
Kalau sudah begitu, biasanya mereka akan datang ke Jakarta untuk
menanyakan hal itu. Sebelumnya, mereka harus menunggu di tempat-tempat
yang tidak semestinya. Dengan adanya ruang unit pelayanan dengan 13
loket yang siap melayani, Hamid berharap bisa memberikan pelayanan
maksimal. (sic)
Izaki Kazama
0 Komentar
Terimakasih